KBRN, Jakarta : Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2021 dan menyambut hari ulang tahun Pita Putih Indonesia (PPI) ke 22 tahun yang jatuh pada 8 Mei 2021, PPI menggelar Webinar Nasional bertema “Mau Jadi Generasi Anti Lowbatt ? Charging Your Body”, Kamis (29/4/2021).
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPI Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan pihaknya akan terus berusaha melalui pergerakan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan mengenai reproduktive maternal health and right, dan berpartisipasi dalam mengusulkan kebijakan dan program-program tentang kesehatan perempuan dan anak perempuan.
“PPI merupakan salah satu dari 152 negara yang tergabung dalam Global White Ribbon Alliance/GWRA for Safe Motherhood yang mengusung motto: Healthy Women, Healthy World yaitu Ketika perempuan sehat begitu juga anak-anak mereka, keluarga, komunitas dan negara. GWRA memahami sinergi antara kebijakan dan layanan kesehatan seksual, reproduksi, ibu, bayi baru lahir, anak dan remaja dan menerapkan solusi holistik,” kata Giwo.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Dokter spesialis gizi anak, Novitria Dwinanda menjelaskan bahwa pada usia remaja atau masa pertumbuhan, banyak anggota dan organ tubuh yang berkembang pesat dan menentukan kesehatannya ketika dewasa. Oleh karena itu, kebutuhan gizi remaja perlu dipenuhi dengan baik.
“Ada beberapa komponen nutrisi yang sangat penting untuk dipenuhi selama masa remaja, mulai dari protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat. Dalam sehari, kebutuhan gizi tersebut harus didapatkan sesuai anjuran. Remaja putri membutuhkan sekitar 2.200 – 2.500 kalori per harinya, sementara itu remaja putra membutuhkan sekitar 2.400 – 3.000 kalori perharinya,” ujarnya.
Lebih lanjut Novitria menjelaskan, bahwa alasan gizi remaja penting untuk dipenuhi saat memasuki usia remaja adalah kebutuhan nutrisi di tubuh memang meningkat. Sebab pada masa inilah, pertumbuhan terjadi secara pesat, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk bisa menjalankan fungsinya dengan sempurna.
Menurutnya, apabila kebutuhan gizi remaja tidak terpenuhi, di masa depan akan muncul risiko berupa: gangguan pertumbuhan fisik, terhambatnya maturasi seksual, malnutrisi seperti obesitas, anemia defisiensi zat besi, serta penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan osteoporosis saat dewasa.
Selain itu, Ketua Forum Generasi BeRencana (GenRe) remaja Nanda Rizki mengatakan tentang pentingnya remaja produkti anti lowbatt, dimana sebagai remaja dapat aktif, sehat, penuh inisiatif dan kreatif.
Penyelenggaraan Webinar Nasional ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi remaja sebagai persiapan menuju kehidupan dewasa kelak, serta dapat membuka mata peserta Webinar mengenai pentingnya asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi remaja.
sumber link: https://rri.co.id/jakarta/nama-peristiwa/1037190/ppi-akan-fokus-pada-kesehatan-dan-pergerakan-pemberdayaan-perempuan