TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Nasional Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menjelaskan, PPI terus mendorong pencegahan kematian ibu bayi baru lahir dan anak (KIBBLA).
Giwo mengakui masih banyak masalah yang dialami perempuan dan anak-anak Indonesia.
Mulai dari tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir, prevalensi anemia, malnutrisi, tingkat prevalensi kontrasepsi yang rendah dan perkawinan anak.
“Jangan ada lagi wanita yang meninggal dalam membawa kehidupan baru ke dunia,” kata Giwo kepada Tribun, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya, Pita Putih Indonesia memberikan konstribusi dalam penurunan angka kematian ibu melahirkan.
Dirinya menjelaskan, ada target dengan kerjasama yang kuat untuk mencapai target SDGs 30.
“Untuk itu PPI memfokuskan kegiatan pada advokasi, edukasi masyarakat, membangun kemitraan dan memperkuat keterlibatan remaja dalam mencapai dan mengkampanyekan kesehatan dan Self-care,” kata Giwo.
Menurutnya, PPI menjangkau lebih dari satu juta wanita dan keluarga di delapan provinsi dengan pesan-pesan tentang kesiapan persalinan, kesiapan komplikasi, dan keluarga berencana.
Dalam beberapa tahun terakhir menjangkau 300.000 anak perempuan, perempuan, dan keluarga di empat provinsi dengan gerakan masyarakat hidup sehat, pencegahan kekerdilan, percepatan penurunan AKI, “self-care”, dan anemia.
Selanjutnya, memobilisasi 130 desa siaga, suatu inisiatif yang melatih dan memobilisasi anggota masyarakat untuk mendukung ibu hamil dengan jangan sampai mengalami tiga terlambat.
“Tiga terlambat itu adalah terlambat mengambil keputusan, terlambat transportasi, terlambat penanganan di fasilitas kesehatan, dan juga empat terlalu yakni terlalu tua, terlalu muda, terlalu sering melahirkan, dan terlalu banyak anak,” kata dia.
Giwo menabahkan, PPI juga melatih 5.100 kader masyarakat dalam bidang gizi dan pencegahan anemia dan kekerdilan.
Selain itu, menginformasikan 30 kebijakan dan komitmen pada hak dan kesehatan reproduksi, ibu dan bayi baru lahir.
“Presiden Joko Widodo dalam programnya memprioritaskan kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak sebagai salah satu dari lima agenda teratas yang salah satu visinya adalah pembangunan sumber daya manusia dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak usia sekolah,” ujarnya.
Selama pandemi Covid-19, PPI juga melakukan sejumlah kegiatan yakni berkoordinasi Global White Ribbon Alliance, BKKBN, Kementerian Kesehatan, PPI daerah, mitra, dan organisasi masyarakat lainnya.
Selain itu, melakukan pembagian masker, penyemprotan disinfektan, maupun pemeriksaan ibu hamil dan bersalin.
“Juga melakukan edukasi dan sosialisasi pada ibu hamil, ibu bersalin, dan juga keluarga. Kami berharap meski pandemi Covid-19, namun tidak menghambat akses layanan bagi ibu hamil dan melahirkan,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jangkau Satu Juta Perempuan, Pita Putih Indonesia: Jangan Ada Lagi Kematian Ibu Saat Melahirkan, https://jakarta.tribunnews.com/2020/12/16/jangkau-satu-juta-perempuan-pita-putih-indonesia-jangan-ada-lagi-kematian-ibu-saat-melahirkan
Editor: Wahyu Aji